Ucapan selamat tinggal terbuka untukku
Tanpa sadar, darah masuk ke dalam mataku
Hal-hal yang tak bisa aku katakan mengalir keluar
Perasaan berlama-lama merangkak di atas wajahku
Pada satu titik, kau adalah kekasihku
Namun sekarang, kau hanyalah sebotol bir nan pahit
Hatiku ternoda oleh kebencian pada diri sendiri yang sudah terlambat
Itu bisa terhapus bahkan oleh angin yang lewat
Ucapan selamat datang padaku di akhir permainanku yang hanya dipenuhi dengan kebohongan
Itu harga yang akan aku bayar
Jika seseorang bisa mengembalikan waktu
Mungkin aku bisa menjadi lebih jujur
Dengan wajah kosongku yang hanya aku yang tahu
Dengan teman-teman lamaku yang ada di dalam diriku yang jelek dan juga sengsara
Apakah kau masih akan tersenyum seperti itu
Dan mencintaiku seperti itu?
Berhenti bicara tentang selamanya
Selalu ada akhir untuk segalanya
Jika ada permulaan, aku tak ingin mendengarkannya
Hal-hal yang terlalu benar atau terlalu nyaman, aku tak ingin mendengarkannya
Aku sangat takut
Karena rasanya mungkin aku tak pernah benar-benar mencintaimu
Sudah terlambat namun kau benar
Hanya kau yang mencintaiku
Lebih
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Apa lagi yang bisa ku katakan?
Kau adalah air mataku
Kita berjalan ke arah yang sama
Namun tempat ini adalah yang terakhir
Kita biasa berbicara tentang selamanya
Namun kita saling menjatuhkan satu sama lain
Aku pikir kita memiliki mimpi yang sama
Namun mimpi itu hanya menjadi sekedar mimpi
Hatiku sedang tercabik, bakar saja itu
Dengan begitu rasa sakit dan perasaanku tak akan tersisa
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah aku, aku adalah ketakutanku
Apa lagi yang bisa aku katakan?
Kau adalah aku ..
Selamat tinggal adalah A.I.R.M.A.T.A
Air mata adalah sesuatu yang luar biasa bagiku
Tak ada yang namanya selamat tinggal yang indah
Karna itu mulailah sekarang
Woo tenang saja, cabiklah hatiku dengan perlahan
Injaklah potongan-potongan hatiku yang hancur berantakan
Dengan begitu tak ada perasaan lain yang kan tersisa
Hatiku hancur berkeping-keping, bakar saja itu
Ya, di sana, jangan ragu
Ini adalah akhir yang kau inginkan
Karna itu bunuhlah aku tanpa ragu
Woo yeah yeah bakar saja
Woo yeah yeah yeah bakar saja
Woo yeah yeah yeah bakar saja
Dengan begitu, bahkan abunya pun takkan ada
Ini adalah dirimu yang sebenarnya dan ini adalah diriku yang sebenarnya
Kita melihat akhir, tak ada lagi kebencian
Mimpi indah telah pecah, aku menutup mataku
Ini adalah dirimu yang sebenarnya dan ini adalah diriku yang sebenarnya
Kita berjalan ke arah yang sama
Namun tempat ini adalah yang terakhir
Kita biasa berbicara tentang selamanya
Namun kita saling menjatuhkan satu sama lain
Aku pikir kita memiliki mimpi yang sama
Namun mimpi itu hanya menjadi sekedar mimpi
Hatiku sedang tercabik, bakar saja itu
Dengan begitu rasa sakit dan perasaanku tak akan tersisa
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah air mataku
Kau adalah aku, aku adalah ketakutanku
Apa lagi yang bisa aku katakan?
Kau adalah aku ..
Apa yang bisa kukatakan?
Kita sudah sama-sama tahu
Jawabannya ada di sini
Namun itu begitu sulit
Kenapa air mata menetes
Kenapa jantungku berdegup kencang?
Tak ada gunanya bagiku
Selamat tinggal hanya tuk sesaat (kilas balik)
Saat kau mengatakannya
Saat awal kita telah menjadi tak teratur
Saat semuanya menjadi berbahaya
Kedua kata itu menjadi akhir bagi kita
Seharusnya aku tak menangis, tak seharusnya itu tercabik-cabik
Aku tak bisa mengatakan semua itu
Namun mulai sekarang, aku punya penyakit yang tak bisa disembuhkan
Kau adalah awal dan akhirku, itu saja
Pertemuan baruku dan selamat tinggalku
Kau adalah segalanya bagiku, terus maju bersama ketakutan
Itu akan terus berulang, melalui dirimu
Air mata
Air mata
Comments
Post a Comment