Yeah siapa yang bilang sendokku kotor
Aku tak peduli, aku meraih mic, aku mendapat beberapa sendok emas
Aku menyerang, kalian masih belum matang, beberapa darimu itu steak
Aku akan mengunyahmu berulang-ulang, pada petang hari bersama bintang-bintang '
Judul bisnis dunia
Di casting nomor # 1, ludes terjual
Tak banyak di kelas ini, kita sangat menikmati nilainya
Bau busuk pada aroma yang baik, bertentangan dengan peraturan
Mic mic, naik turun
Mic mic, naik turun
Cahaya terang, maju terus
Mungkin sepertinya kita akan gagal, tak apa-apa, maaf
Maaf Billboard
Maaf seluruh dunia
Maaf anakmu ini terlalu sukses
Memenuhi tugas yang tak kau lakukan
Kami tak pernah memiliki konser, anggur
Aku melakukannya, aku melakukannya kau adalah ratatouille hambar
Jika kau cemburu, maka gugat saja aku
Gugat saja
Apa kau melihat isi tasku?
Apa kau melihat isi tasku?
Tasku penuh dengan piala
Bagaimana menurutmu tentang itu?
Bagaimana menurutmu tentang itu?
Pembenci sedang berjuang
Ini sudah menjadi emas, emas, kesuksesanku
Aku jadi pelari pembawa obor
Kau begitu terburu-buru, terburu-buru tuk melarikan diri
Beraninya kau
Beraninya kau
Beraninya kau
Ah, terlalu banyak piala di tanganku
Terlalu berat, tanganku tidaklah cukup
Jatuhkan MIC
Jatuhkan mIC
Hati-hati dengan kakimu, kakimu
Hati-hati dengan kata-katamu, kata-katamu
Lodi dodi oh aku sangat sibuk
Saking sibuknya memiliki satu tubuh saja tak cukup
Jatuhkan MIC
Jatuhkan mIC
Hati-hati dengan kakimu, kakimu
Hati-hati dengan kata-katamu, kata-katamu
Ini benar-benar apa yang mereka katakan
Kebenaran selalu menang ah
Pada suatu ketika
Dongeng Aesop terbang
Lihatlah kenyataanmu, penuhi, penuhilah hakmu
Aku bisa mati bahagia saat ini juga
Ke negara mana kita akan pergi sekarang?
Berapa jam di pesawat
Yeah, aku ada di gunung
Yeah, aku ada di teluk
Kita runtuh di atas panggung
Jtuhkan MIC, baam
Apa kau melihat isi tasku?
Apa kau melihat isi tasku?
Tasku penuh dengan piala
Bagaimana menurutmu tentang itu?
Bagaimana menurutmu tentang itu?
Pembenci sedang berjuang
Ini sudah menjadi emas, emas, kesuksesanku
Aku jadi pelari pembawa obor
Kau begitu terburu-buru, terburu-buru tuk melarikan diri
Beraninya kau
Beraninya kau
Beraninya kau
Ah, terlalu banyak piala di tanganku
Terlalu berat, tanganku tidaklah cukup
Jatuhkan MIC
Jatuhkan mIC
Hati-hati dengan kakimu, kakimu
Hati-hati dengan kata-katamu, kata-katamu
Lodi dodi oh aku sangat sibuk
Saking sibuknya memiliki satu tubuh saja tak cukup
Jatuhkan MIC
Jatuhkan mIC
Hati-hati dengan kakimu, kakimu
Hati-hati dengan kata-katamu, kata-katamu
Pembenci kian benci
Pemain terus bermain
Hidup adalah hidup, man
Semoga berhasil
Tak perlu bertemu lagi, ini ucapan selamat tinggal terakhir
Tak ada yang perlu dikatakan, bahkan tak perlu meminta maaf
Tak perlu bertemu lagi, ini ucapan selamat tinggal terakhir
Tak ada yang perlu dikatakan, bahkan tak perlu meminta maaf
Kau akan lihat, kau akan berakhir seperti itu
Kita menusuk seperti minuman bersoda
Kornea matamu akan terbelalak
Itu keren sekali, sungguh keren
Comments
Post a Comment