Dimanakah hatiku? Dimanakah dirimu?
Itu tak ada yang abadi, tak ada
Kau telah meninggalkan hatiku ini
Dirimu yang selamanya bagiku
Aku tak punya waktu untuk melihat kembali dalam kesepian
Setiap hari, dengan mimpimu itu
Aku tidur sambil mabuk, bahkan di malam ini
Akankah ada hari esok yang lebih baik dari kemarin?
Harapanku menjadi sebuah keputusasaan dan kenanganku menjadi sebuah dosa
Dalam desah nafasmu yang ku dengar di telingaku
Dalam perpisahan yang tak tertahankan
Mengapa aku harus menjalani hidup di dalamnya?
Dalam lagu-lagu yang dulu telah kau nyanyikan
Saat hatiku menjadi basah karenanya,
Haruskah aku mati?
Apakah hatiku ada disini?, Apakah dirimu ada disini?
Itu tak ada yang abadi, tak ada
Dimanakah hatiku? Dimanakah dirimu?
Itu tak ada yang abadi, tak ada
Kau telah meninggalkan hatiku, dirimu yang selamanya bagiku
Dalam desah nafasmu yang ku dengar di telingaku
Dalam perpisahan yang tak tertahankan
Mengapa aku harus menjalani hidup di dalamnya?
Dalam lagu-lagu yang dulu telah kau nyanyikan
Saat hatiku menjadi basah karenanya,
Haruskah aku mati?
Dalam desah nafasmu yang ku dengar di telingaku
Dalam perpisahan yang tak tertahankan
Mengapa aku harus menjalani hidup di dalamnya?
Dalam lagu-lagu yang dulu telah kau nyanyikan
Saat hatiku menjadi basah karenanya,
Haruskah aku mati?
Apakah hatiku ada disini?, Apakah dirimu ada disini?
Itu tak ada yang abadi, tak ada
Dimanakah hatiku? Dimanakah dirimu?
Aku berada dalam perpisahan yang tak bisa ku tahan
Selamanya, aku takkan pernah ada
Diriku yang hanya untukmu
itu takkan pernah ada
Comments
Post a Comment