Lebih mudah bagiku untuk mengirim pesan daripada aku harus berbicara sambil menatap wajahmu
Itu lebih tak nyaman lagi untuk berpaling dari sorot matamu yang dingin itu
Aku ingin bertanya apakah kau masih mencintaiku, namun
Akankah itu menjadi sosok dirimu yang ku lihat tuk terakhir kalinya?
Kita saling menatap satu sama lain seolah tengah tarik ulur
Kau hanya menahannya, menahannya
Itu tidaklah mudah, saat aku harus melepasmu lebih dulu
Itu tidaklah mudah, saat aku harus sendirian
Aku tak membencimu, saat kau hanya membuatku terluka
Aku tak membencimu, aku tak membencimu
Lebih nyaman bagiku saat aku bertemu dengan teman-temanku daripada saat kita berdua
Itu lebih tak nyman lagi untuk meneruskan pembicaraan yang terus terpotong ini
Saat kau bertanya padaku, apakah aku masih mencintaimu
Aku bisa menjawabnya bahwa aku masih sangat mencintaimu
Aku ingin menariknya seolah kita tengah tarik ulur
Akankah kau melepaskanku? Akankah ini jadi yang terakhir kalinya?
Itu tidaklah mudah, saat aku harus melepasmu lebih dulu
Itu tidaklah mudah, saat aku harus sendirian
Aku tak membencimu, saat kau hanya membuatku terluka
Aku tak membencimu, aku tak membencimu
Bahkan setelah berlalu beberapa saat
itu tetap tak kunjung bergerak
Waktu terus bergerak
Akankah cinta ini berakhir?
Meski aku mencoba tuk lebih berani
Aku tetap tak bisa mempersempitnya
Karena kau terus menjauh sebanyak aku terus mendekat
Itu tidaklah mudah, saat aku harus melepasmu lebih dulu
Itu tidaklah mudah, saat aku harus sendirian
Aku tak membencimu, saat kau hanya membuatku terluka
Aku tak membencimu, aku tak membencimu
Itu tidaklah mudah, saat aku harus melepasmu lebih dulu
Itu tidaklah mudah, saat aku harus sendirian
Aku tak membencimu, saat kau hanya membuatku terluka
Aku tak membencimu, aku tak membencimu
Comments
Post a Comment