Ya, aku bisa lari seolah aku melarikan diri
Namun pada akhirnya, aku akan berdiri di sini
Ya, cinta itu kejam, semakin kau menghindarinya
Itu semakin pekatadanya
Aku menjadi merah, dimabuk dengan warnamu
Kau dengan manis datang padaku dan aku menjadi tak berdaya
Pegang tanganku, jadilah dewiku
Buat aku ayy, aku melemparkan seluruh tubuhku padamu
Woo, di matamu, ada malaikat
Sebuah dosa karena tebasan kedua pedangku
Diriku yang menyedihkan ini akhirnya menyadarinya
Keinginanku yang polos, keputusasaanku yang berbenturan
Aku sudah sangat tercemar, aku mohon selamatkanlah aku
Merah, merahmu, merah
Aku mengakui dosa-dosaku
Aku mohon selamatkan aku, isi aku dengan dirimu, sayang
Buat aku tidur nyenyak, yeah yeah
Um nana na- Um nana
Merah secara naluriah
Um nana na- Um nana
Jatuh cinta dengan gila
Itu menyebar dengan canggung, saat kau memberiku sorot mata itu
Aku terus berharap padamu
Aku tak bisa mengetahuinya, meskipun aku tahu itu akan menyakitkan
Aku tak ingin terbangun dari mimpi ini
Bangunlah, untuk kedua belas kalinya, aku mengisi cangkirku dengan kepercayaan
Mengosongkan semua keraguan
Semua peringatan masuk akal
Kita mendorongnya
Kau darah yang buruk
Buruk, keburukanku, buruk
Aku mengakui dosa-dosaku
Aku mohon selamatkan aku, isi aku dengan dirimu, sayang
Buat aku tidur nyenyak, yeah yeah
(Aku tak bisa melupakanmu)
Um nana na- Um nana
Beradu dengan buruk
Um nana na- Um nana
Kau darah yang buruk
Lihat, persis seperti yang kau inginkan
Semua kebenaran telah dihapus, aku tak punya hal lain yang aku inginkan, dirimu
Tetaplah di sisiku, sampai mimpi sesaat ini menjadi sebuah keabadian
Gila, kita sungguh gila, gila
Aku mengakui dosa-dosaku
Mataku dibutakan dengan keabadian yang tak berujung
Aku melihat diriku sendiri
Itu mulai meresap masuk
Mati
Comments
Post a Comment