Apakah ini cinta atau bukan, aku tak tahu
Aku berdiri di depan matamu yang tengah menatapku
Jika ini bukan cinta, seperti apa itu cinta?
Tak peduli seberapa keras aku mencoba
Tidak, meski aku memaksanya
Kau menjadi musim semi
Yang berhembus padaku
Berhembus, berhembus
Kegagalan pada akhir tulisan yang dihiasi dengan semua modifikasi
Bagiku itu adalah wujud dari perbedaan perasaan dan reaksi tubuh
Itu bukan lingkaran yang bundar, itu sedikit mengerucut
Dengan ujungnya yang tajam
Jika aku jatuh, aku tak tahu harus dimana menempatkan diriku ini
Aku masih tak tahu
Mengapa aku hidup di dunia yang dingin ini
Musim dingin seseorang, akankah itu menjadi musim semi bagiku?
Jika saat ini berlalu, kebalikannya akan jadi lebih baik
Akankah itu terjadi?
Dalam ketidakpastian yang lebih panas daripada kepastian, aku menyebutnya cinta
Apakah ini cinta atau bukan, aku tak tahu
Aku berdiri di depan matamu yang tengah menatapku
Jika ini bukan cinta, seperti apa itu cinta?
Siapapun itu, aku tak akan pernah melupakan kita
Itu selalu diluar kendali dan kau membakarku hingga menjadi abu nan putih
Dengan seutuhnya
Itu seperti tengah terhipnotis dengan mimpi-mimpi, kau membuka mulutmu seolah tengah merengek
Jika aku memanggilmu, kau akan datang, lalu kau akan mengikutiku yang tengah menari
Aku juga mengikutimu, menyesuaikan langkah kakiku
Jika kau semakin menggalinya, perasaan itu menjadi semakin rumit
Itu kian berapi-api
Aku memulainya sejak aku menemukannya
Aku mengikutinya menembus hujan dan badai
Aku tak akan pernah lupa bahwa aku kekasihmu
Aku tak akan pernah lupa bahwa aku kekasihmu
Aku tak akan pernah lupa bahwa aku kekasihmu, sayang
Aku tak akan pernah membiarkanmu pergi
Apakah ini cinta atau bukan, aku tak tahu
Aku berdiri di depan matamu yang tengah menatapku
Jika ini bukan cinta, seperti apa itu cinta?
Comments
Post a Comment