Di mata yang hampa itu
Kau tak bisa menyembunyikan rasa takutmu
Ya, aku tahu itu, suara teriakan yang seperti sebuah mimpi buruk itu
Itu berlalu disini tanpa ku ketahui
Pertunjukkannya akan dimulai
Disana sini kian terkoyak
Perlahan-lahan itu kian mengering
Desahan nafas kian terasa pengap
Itu membuatku begitu tinggi oh membuatku menangis
Itu kehilangan cahayanya dan kian mengeras
Aku terperangkap di dalam waktu seorang diri
Dalam desah nafas nan hangat
Suaraku terkubur dengan begitu dingin
Tanyakanlah alasannya
Dengan sorot mata yang seperti itu
Disini aku mencakar lukaku seorang diri
Pertunjukkannya akan dimulai
Disana sini kian terkoyak
Perlahan-lahan itu kian mengering
Desahan nafas kian terasa pengap
Itu membuatku begitu tinggi oh membuatku menangis
Itu kehilangan cahayanya dan kian mengeras
Aku terperangkap dalam waktu seorang diri
Mata yang tertutup dengan begitu dingin
Keheningan yang begitu menyengat
Ini adalah sebuah neraka yang sepi
Aku harus melarikan diri dari tempat ini
Tanganku terulur seolah terluka
Tenggorokanku seolah tercekik
Aku bertahan sekuat tenaga
Sekali lagi, aku kembali kehilangan diriku sendiri
Baringkanlah aku, oh lelapkanlah aku
Diriku yang tercekik dan seolah meronta
Perlahan-lahan aku tertidur di sisimu
Comments
Post a Comment